Puisi:
Bila
sampai saatnya nanti.
Disaat
tak ada lagi tawa dan tangis yg keluar dari bibirku.
Disaat
semua orang memandangiku dengan isak tangis dan aku hanya bisa pandangi diriku
dari
sudut ruang.
Memandangi
diriku yg telah terbujur kaku sendiri.
Sendiri
diantara mereka.
Saat
satu persatu orang yg kusayangi mengecup keningku dengan haru dan pedih.
Aku
hanya bisa terbisu dalam kepucatan diriku.
Mereka
yg dulu berbagi cerita canda dan tawa kini menangis sambil mengingat cerita
indah
itu.
Bila sampai
saatnya nanti.
Sepi
hariku tanpa mereka lagi disampingku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar