Minggu, 08 Januari 2012

Manajemen konflik


MANAJEMEN PERUSAHAAN
A.TUJUAN PERUSAHAAN
Tujuan perusahaan pada umumnya ialah untuk memuaskan kebutuhan dari konsumen dengan nilai-nilai tertentu. Tujuan perusahaan dapat digolongkan sebagai berikut :
Tujuan Pelayanan Primer
         
Tujuan primer adalah pembuatan barang/jasa yang dijual untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Tujuan Organisatoris adalah nilai-nilai yang harus disumbangkan oleh masing-masing atau kelompok individu yang berada pada bagian yang bersangkutan. Tujuan Operasional adalah nilai-nilai yang disumbangkan oleh masing-masing tahap dalam suatu unit prosedur kerja secara keseluruhan.
•Tujuan Pelayanan Kolateral
Tujuan Kolateral Pribadi adalah nilai-nilai yang ingin dicapai oleh individu atau kelompok individu dalam perusahaan. Tujuan Kolateral Sosial ialah nilai-nilai ekonomi yang lebih luas/umum yang diperlukan bagi kesejahteraan masyarakat dan yang dapat secara langsung dihasilkan dari kegiatan perusahaan.
Tujuan Kolateral Sosial bersifat lebih luas untuk kepentingan masyarakat, misalkan : membayar pajak.
•Tujuan Pelayanan Sekunder
Merupakan nilai-nilai yang diperlukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan primer.
Tetapi secara umum, tujuan perusahaan dapat berupa :
a. mencapai keuntungan maksimal
b. mempertahankan kelangsungan hidup
c. mengejar pertumbuhan
d. menampung tenaga kerja
Faktor-faktor produksi “5M” (Men, Materials, Machines, Methods, Money).
Manajemen adalah :
“Suatu proses yang khas, yang terdiri atas kegiatan-kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya yang lain.”
Manajemen juga menggunakan metode ilmiah yang meliputi urutan kegiatan sebagai berikut :
1. mengetahui adanya persoalan
2. mendefinisikan persoalan
3. mengumpulkan fakta, data dan informasi
4. menyusun alternatif penyelesaian
5. mengambil keputusan dengan memilih salah satu alternatif penyelesaian
6. melaksanakan keputusan serta tindak lanjut

Konsepsi-konsepsi nilai dalam manajemen meliputi keyakinan-keyakinan sebagai berikut :
•pemberian kepuasan pada konsumen
•tujuan primer perusahaan harus diprioritaskan terlebih dahulu daripada kepentingan pribadi pemilik, manajer dan karyawan
•pentingnya digunakan metode ilmiah sebagai dasar untuk penyelesaian masalah perusahaan
•perlunya pengkajian terhadap prinsip-prinsip kepemimpinan eksekutif
•standar etika yang baik merupakan dasar hubungan usaha
•adanya hak pekerja untuk mengadakan perjanjian kerja sama kolektif
•pentingnya memelihara inisiatif perseorangan dan kebebasan bertindak
•kewajiban pemilik dan manajer untuk mengembangkan teknologi serta kemajuan perusahaan

B. PERENCANAAN
Fungsi ini merupakan langkah awal daripada fungsi manajemen yang lain. Dengan perencanaan ini semua kegiatan akan mempunyai suatu pedoman pelaksanaan kerja.
Perencanaan mempunyai bentuk-bentuk :
a. Sasaran
Dalam kurun waktu tertentu perusahaan tentu mempunyai suatu sasaran atau tujuan yang hendak dicapai.
b. Kebijakan
Hal ini merupakan petunjuk umum bagi perusahaan. Kebijakan seorang perancang pakaian adalah, hanya membuat atau merancang pakaian berselera tinggi dengan bahan yang pilihan.
c. Strategi
Strategi merupakan program yang luas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan dalam melaksanakan misinya. Strategi akan menetapkan arah yang terjadi dari berbagai tujuan dan membimbing penggunaan sumber daya yang diperlukan.
d. Prosedur
Merupakan rangkaian tindakan yang akan dijalankan untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan perusahaan.
e. Aturan
Yaitu merupakan bagian dari Prosedur dan merupakan tindakan yang spesifik. Beberapa aturan yang sejenis dapat dikelompokkan menjadu suatu prosedur.
f. Program
Merupakan kombinasi antara kebijakan, prosedur, aturan dan pemberian tugas yang disertai dengan anggaran atau budget.
Perencanaan disini dapat meliputi :
•Menentukan jenis dan jumlah produk yang akan dibuat agar tepat dalam hal kualitas, manfaat dan kuantitasnya agar dapat dicapai keuntungan maksimal.
•Menetapkan jumlah dana yang diperlukan untuk modal kerja maupun modal tetap.
•Menentukan jumlah pekerja yang akan ditarik dan dipekerjakan dalam perusahaan.

Perencanaan Strategis
Sifat-sifat Perencanaan Strategis :
(1) Menyangkut kurun waktu yang panjang.
(2) Menyangkut persoalan dasar organisasi.
(3) Memberikan kerangka dasar dalam pengambilan keputusan manajerial sehari-hari.
(4) Sebagai alat pemersatu dalam pengambilan keputusan.
(5) Pada umumnya perencanaan strategis merupakan kegiatan manajemen puncak.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Perencanaan Strategis :
(a) Peningkatan perubahan teknologi.
(b) Semakin rumitnya tugas manajerial.
(c) Lingkungan luar perusahaan yang semakin kompleks.
(d) Semakin panjangnya jangka waktu antara keputusan yang dibuat dengan dampaknya dimasa yang akan datang.
Langkah-langkah penyusunan Perencanaan Strategis :
•Menentukan sasaran organisasi
•Mengadakan pemahaman terhadap sasaran dan strategi yang telah ada
•Melakukan analisis sumber daya
•Mengadakan analisis lingkungan
•Mengenali kesempatan dan ancaman strategis
•Menentukan sejauh mana strategi yang sudah ada perlu diubah
•Melakukan pengambilan keputusan strategis
•Pelaksanaan rencana strategis
•Evaluasi penerapan rencana strategis

Hambatan-hambatan dalam Perencanaan
a. Hambatan dari pihak manajer
•Takut menghadapi resiko/kegagalan
•Kurang adanya pengetahuan tentang organisasi
•Kurang memahami tentang lingkungan
•Kurang percaya bahwa organisasinya mampu mencapai sasaran
b. Hambatan dari pihak pelaksana
Manajemen Dengan Sasaran (Management By Objectives)
Didalam sistem MBO terdapat unsur-unsur :
a. Keterikatan pada program
b. Penetapan sasaran tingkat puncak
c. Sasaran-sasaran individu
d. Peran serta dari karyawan dan manajer
e. Pengkajian kembali hasil pelaksanaan

Kebaikan-kebaikan MBO
•Memberi kesempatan kepada individu untuk menyesuaikan tujuan-tujuan pribadinya dengan tujuan organisasinya
•Sasaran organisasi akan dapat dicapai dalam waktu yang tepat karena manajer dapat membuat perencanaan dengan bantuan MBO
•Dapat meningkatkan komunikasi antara manajer dan karyawan
•Membuat proses manajemen berjalan wajar dengan memusatkan pada pencapaian sasaran
Kelemahan-kelemahan MBO
•Diperlukan kecakapan hubungan antar pribadi
•Sering terjadi konflik antara kreativitas dan pencapaian sasaran yang ditetapkan
•Sasaran yang penuh tantangan dan realistik seringkali sulit dirumuskan
•Diperlukan adaptasi dan perubahan-perubahan yang mendapat dukungan dari manajer
•Seringkali terdapat pendekatan yang otoriter dan terpusat dalam pengambilan keputusan

C. PENGORGANISASIAN
Fungsi pengorganisasian dapat dikatakan sebagai proses penciptaan hubungan antara berbagai fungsi, personalia dan faktor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat serta terarah pada satu tujuan.
Hubungan informal menyangkut hubungan manusiawi, diluar dinas atau bersifat tidak resmi. Hubungan formal merupakan bentuk hubungan yang disengaja, secara resmi (kedinasan).
Ada 3 (tiga) hubungan dasar dalam hubungan formal :
•Tanggung jawab
•Wewenang
•Pertanggung jawaban

Organisasi
Dalam organisasi terdapat 3 (tiga) faktor :
1. adanya sekelompok orang
2. adanya hubungan dan pembagian kerja diantara orang-orang itu
3. adanya tujuan yang ingin dicapai
Tujuan mengorganisasi
Salah satu tujuan utama mengorganisasi untuk mempermudah dalam melaksanakan tugas; membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil

Sumber :
Hermawan Kartajaya dan Philip Kotler, 2002, Rethinking Marketing; Sustainable Marketing Enterprise in Asia. Jakarta: Prenhallindo
Hermawan Kartajaya dan Philip Kotler, 2002, Rethinking Marketing; Sustainable Marketing Enterprise in Asia. Jakarta: Prenhallindo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar