Kamis, 20 Juni 2013

politik dan kemiskinan diindonesia


BAB I

PENDAHULUAN

Kemiskinan adalah sebuah topik yang dibicarakan hampir diseluruh dunia. Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.
Kemiskinan merupakan masalah global.Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.  Indonesia memiliki politik demokrasi, tetapi yang diterapkan tidak seperti negara lain yang menggunakan sistem demokrasi, melainkan demokrasi yang sesuai dengan bangsa Indonesia, yaitu Demokrasi Pancasila. Kemiskinan adalah sebuah topik yang dibicarakan hampir diseluruh dunia. kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk
memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.


BAB II

PERMASALAHAN

Kemiskinan merupakan gejala dehumanisasi paling memilukan namun sayangnya kemiskinan justru membentang disepanjang sejarah kehidupan umat manusia, tanpa bisa dibendung dan lantaran itu pula kemiskinan mengharu-biru kehidupan umat manusia. Kemiskinan merupakan horor yang menakutkan, sebab dengan kemiskinan itu tiba-tiba terbentuk sekumpulan manusia yang dikategorisasi sebagai “gugusan” kaum periferal yang termarginalkan dari dinamika sistem kemasyarakatan dalam totalitas kehidupan. Pada tingkat perkembangan literer, begitu banyak narasi yang dikonstruksikan demi mengilustrasikan duka nestapa manusia di bawah tekanan kemiskinan.
Pengentasan Kem iskinan yang selama ini dijalankan oleh Pemerintah tidak efektif dalam memberdayakan masyarakat.tidak efektifnya aneka program penanggulangan kemiskinan dikarenakan program-program tersebut tidak berorientasi pada peningkatakan potensi dan pengetahuan masyarakat.kami mencontohkan pada Bantuan LangsungTunai yg digelontorkan oleh Pemerintah,tidak berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Permasalahan kemiskinan merupakan permasalahan yang seringkali ditemukan dibeberapa Negara yang sedang proses berkembang atau bahkan terkadang dapat pula ditemukan di Negara maju, biasanya permasalahan di Negara maju kemiskinan lebih sering terjadi pada
para imigran. Sebelum mengetahuinya lebih dalam, perlu diketahui penyebab kemiskinan yang secara tidak langsung menjadi standar global :

1. kemiskinan kebudayaan, hal ini biasanya terjadi disebabkan karena adanya kesalahan pada subyeknya. Misalnya : malas, tidak percaya diri, gengsi, tak memiliki jiwa wirausaha yang kompatibel, tidak mempunyai kemampuan dan keahlian, dan sebagainya.
2. kemiskinan structural, hal ini biasanya terjadi karena disebabkan oleh factor eksternal yang melatarbelakangi kemiskinan. Faktor eksternal itu biasanya disebabkan kinerja dari pemerintah diantaranya : pemerintah yang tidak adil, korupsi, paternalistik, birokrasi yang berbelit, dan sebagainya.

Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang yang berkedaulatan dan sudah merdeka dalam artian lain bahwa bangsa yang sudah merdeka adalah bangsa yang mengatur urusan negara dan pemerintahan sendiri tanpa campur tangan negara lain . banyak perubahan yang terjadi Indonesia ketika negara Indonesia sudah merdeka terutama yang berkaitan dengan kedaulatan , pemerintahan dan politik . pada awal kemerdekaan Indonesia kondisi politik di Indonesia masih belum rapih bahkan belum stabil namun setelah berjalannya waktu dan semakin
menjauh dari masa kelam penjajahan kondisi politik di Indonesia sedikit demi sedikit mengalami peningkatan walaupun tidak terlalu banyak terbukti dengan mulai membenahi dan mulai mengatur pemerintahannya sendiri . Di zaman sekarang yaitu zaman yang serba modern dengan mulai lunturnya rasa nasionalisme banyak pemuda Indonesia yang tidak mengerti akan makna politik bebas aktif yang digunakan oleh Indonesia, dan tidak sedikit di antara mereka yang salah mengartikan makna politik bebas aktif tersebut . Oleh karena itu , kiranya kita perlu untuk membahas tentang politik dan strategi bangsa Indonesia. Namun kenyataan yang berkembang sekarang ini politik di jadian sebagai suatu alat oleh suatu oknum tertentu untuk merauk kekayaan , uang yang seharusnya di gunakan untuk membantu atau meringankan kebutuhan  yang di perlukan orang orang miskin namun uang tersebut di pakai untuk keperluan pribadi dari oknum tertentu untuk memenuhi kebutuhan pribadinya bahkan untuk memperkaya dirinya maupun kelurganya

Kemiskinan timbul karena terdapat ketimpangan-ketimpangan yang terjadi diberbagai bidang. Pembangunan antara di daerah pedesaan dan perkotaan tenrunya saat ini dapat terlihat jelas ketimpanganya baik dalam seluruh jumlah instrumen,investasi pembangunan, dan mekanisme kerja didaerah perkotaan jauh lebih maju dan berkembang jika dibandingkan dengan didaerah pedesaan.
Dalam upaya penanggulangan kemiskinan membutuhkan beberapa hal yang harus diperhatikan,yaitu:
(1) komitmen yang sangat kuat semua pihak, terutama pemerintah;
(2) program yang jelas dan komprehensif;
(3) bersifat memberdayakan masyarakat dan bukan hanya sekadar bersifat karitas (charity);
(4) memerlukan anggaran besar yang dapat digunakan secara efektif dan efisien, bebas dari kebocoran
Kemiskinan bisa dikelompokan dalam dua kategori , yaitu kemiskinan absolut dan kemiskinan relatif. Kemiskinan absolut mengacu pada satu set standard yang konsisten , tidak terpengaruh oleh waktu dan tempat / negara. Sebuah contoh dari pengukuran absolut adalah persentase dari populasi yang makan dibawah jumlah yg cukup menopang kebutuhan tubuh manusia (kira kira 2000-2500 kalori per hari untuk laki laki dewasa). Bank dunia mendefinisikan kemiskinan     
absolut sebagai hidup dg pendapatan dibawah usd $1/hari dan Kemiskinan menengah untuk
pendapatan dibawah $2 per hari, dg batasan ini maka diperkiraan pada 2001 1,1 miliar orang
didunia mengonsumsi kurang dari $1/hari dan 2,7 miliar orang didunia mengonsumsi kurang
dari $2/hari. Proporsi penduduk Negara berkembang yang hidup dalam Kemiskinan
ekstrem telah turun dari 28% pada 1990 menjadi 21% pada 2001. Melihat pada periode 1981-2001, persentase dari penduduk dunia yang hidup dibawah garis kemiskinan $1 dolar/hari telah
berkurang separuh
Masalah kemiskinan adalah masalah yang kompleks dan global. Di indonesia masalah
kemiskinan seperti tak kunjung usai. Masih banyak kita dapati para pengemis dan gelandangan berkeliaran tidak hanya di pedesaan bahkan di kota-kota besar seperti jakarta pun pemandangan seperti ini menjadi tontonan setiap hari. Kini di indonesia jerat kemiskinan semakin parah. Kemiskinan bukan semata –mata persoalan ekonomi melainkan kemiskinan kultural dan struktural.
                                    
Dmapak kemiskinan

Dampak kemiskinan terhadap masyarakat umumnya begitu banyak dan kompleks, diantaranya:

1. Penganguran
2. Kekerasan
3. Pendidikan
4. Kesehatan
5. Upaya pengetasan kemiskinan di indonesia


BAB III

PENUTUP

Bahwa kemiskinan merupakan masalah yang kompleks yang memerlukan penangan lintas sektoral, lintas profesional dan lintas lembaga. Departmen social merupakan salah satu lembaga pemerintah yang telah lama aktif dalam program pengentasankemiskinan.
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya dan
kurangnya pengetahuan saya dalam menjelaskan yang ada hubungannya dengan judul makalahini. saya banyak berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada saya demi sempurnanya makalah yang saya buat ini dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi saya pada khususnya juga para pembaca yang semua pada umumnya.
Saran
Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alamnya . saran saya agar pemerintah dan seluruh masyarakat di Indonesia mau bekerja sama untuk ikut berperan serta dalam meminimalkan jumlah kemiskinan agar negara kita bisa bangkit dari keterpurukan baik dari krisis ekonomi maupun kemiskinan yang semakin meningkat tiap tahunya, agar Negara kita bisa berkembang dan maju serta mensejajarkan dengan negara maju yang sejahtera.

DAFTAR PUSTAKA














Sabtu, 01 Juni 2013

ketahanan pangan di indonesia

BAB I
PENDAHULUAN

Pangan adalah segala sesuatu yang
berasal dari sumber hayati dan air, baik
yang diolah maupun yang tidak diolah
yang diperuntukkan sebagai makanan
atau minuman bagi konsumsi manusia,
termasuk bahan tambahan pangan,
bahan baku pangan dan bahan lain yang
digunakan dalam proses pembuatan
makanan atau minuman. Ketahanan
pangan diartikan sebagai suatu kondisi
ketersediaan pangan yang cukup bagi
setiap orang dan setiap individu mampu
memperolehnya. Ketahanan pangan
dapat berarti
pula terpenuhinya pangan bagi rumah
tangga dalam jumlah cukup, mutu baik,
aman, bergizi dan beragam serta
tersebar merata dan terjangkau oleh
daya beli masyarakat. Untuk mencapai
derajat dan kesejahteraan yang layak
ketahanan pangan merupakan prasyarat
yang utama.

Pangan merupakan kebutuhan dasar
manusia yang paling hakiki. Menurut UU
RI nomor 7 tahun 1996 tentang pangan
menyebutkan bahwa pangan merupakan
hak asasi bagi setiap individu di
Indonesia. Oleh karena itu terpenuhinya
kebutuhan pangan di dalam suatu
Negara merupakan hal yang mutlak
harus dipenuhi. Selain itu pangan juga
memegang kebijakan penting dan
strategis di Indonesia berdasar pada
pengaruh yang dimilikinya secara sosial,
ekonomi, dan politik. Konsep ketahanan
pangan di Indonesia berdasar pada
Undang-Undang RI nomor 7 tahun 1996
tentang pangan. Ketahanan pangan
adalah suatu kondisi dimana setiap
individu dan rumahtangga memiliki akse
secara fisik, ekonomi, dan ketersediaan
pangan yang cukup, aman, serta bergizi
untuk memenuhi kebutuhan sesuai
dengan seleranya bagi kehidupan yang
aktif dan sehat. Selain itu aspek
pemenuhan kebutuhan pangan penduduk
secara merata dengan harga yang
terjangakau oleh masyarakat juga tidak
boleh dilupakan. Konsep ketahanan
pangan dapat diterapkan untuk
menyatakan situasi pangan pada
berbagai tingkatan yaitu tingkat global,
nasional, regional, dan tingkat rumah
tangga serta individu yang merupakan
suatu rangkaian system hirarkis. Hal ini
menunjukkan bahwa konsep ketahanan
pangan sangat luas dan beragam serta
merupakan permasalahan yang
kompleks.
Ketahanan pangan tidak hanya
mencakup pengertian ketersediaan
pangan yang cukup, tetapi juga
kemampuan untuk mengakses (termasuk
membeli) pangan dan tidak terjadinya
ketergantungan pangan pada pihak
manapun. Dalam hal inilah, petani
memiliki kedudukan strategis dalam
ketahanan pangan : petani adalah
produsen pangan dan petani adalah juga
sekaligus kelompok konsumen terbesar
yang sebagian
masih miskin dan membutuhkan daya
beli yang cukup untuk membeli pangan.
Petani harus memiliki kemampuan untuk
memproduksi pangan sekaligus juga
harus memiliki pendapatan yang cukup
untuk memenuhi kebutuhan pangan
mereka sendiri. Disinilah
perlu sekali peranan pemerintah dalam
melakukan pemberdayaan petani

BAB II
PERMASALAHAN

Ketahanan pangan nasional masih
merupakan isu strategis bagi Indonesia
mengingat
kecukupan produksi, distribusi dan
konsumsi pangan mempunyai dimensi
sangat luas danterkait dengan dimensi
sosial, ekonomi danpolitik. Dengan
demikian diperlukan
penyelarasan peningkatan produksi di
satu pihak (kepentingan makro) dan
peningkatan
pendapatan dan kesejahteraan petani di
lain pihak (kepentingan mikro) dengan
prinsip
pembangunan dari, oleh dan untuk
masyarakat petani sebagai upaya
pemberdayaan. Oleh karena itu, jika
secara konsisten ingin mensimultankan
pencapaian tujuan peningkatan produksi
dan tujuan kesejahteraan khususnya
untuk petani yang sebagian besar
berusahatani pangan, maka kebijakan
swasembada (self sufficiency) untuk
komoditi beras yang strategis haruslah
disesuaikan dan diarahkan kepada self
sufficiency ratio sebagai guide lines yaitu
suatu indeks yang menunjukkan
perbandingan supplai pangan yang harus
dihasilkan secara domestic terhadap
jumlah keseluruhan permintaan pangan
dalam negeri. Dengan demikian terjadi
keseimbangan antara kepentingan
produsen dan konsumen dengan tingkat
harga produk yang
layak (at reasonable prices), sehingga
memungkinkan usahatani itu
memperoleh nilai
tambah, melakukan reinvestasi dan
berkembang mandiri secara
berkelanjutan.

Penyebab Masalah Pangan Nasional
Masalah ketahanan pangan bukanlah hal
yangbaru, masalah ini akan terus
bertambah seiring dengan pertambahan
penduduk dan perkembangan zaman.
Masalah ini harus sesegera munngkin
diselesaikan walaupun dengan cara
bertahap, karena ketahanan pangan
suatu bangsa sangat besar pengaruhnya
terhadap ketahana nasional suatu
bangsa tersebut. Adapu penyebab
terjadinya masalah
pangan nasional adalah sebagai berikut :
1. Kebijakan ekonomi makro yang
menempatkan sektor pertanianhanya
sebagai penopang pembangunan
ekonomi nasional menyebabkan
fundamental ekonomi nasional menjadi
rapuh terhadap gejolak ekonomi.
2. Meningkatnya populasi penduduk.
3. Menurunnya kemampuan petani dalam
berproduksi akibat kebijakan harga input
dan harga gabah yang kurang tepat.
4. kesenjangan antara produksi dengan
kebutuhan pangan.
5. Tertumpunya pangan nasional pada
komoditas beras

Faktor-faktor Utama Penentu Ketahanan
Pangan di Indonesia

1) Lahan
Menurut berita di Kompas, lahan sawah
di Indonesia hanya 4,5% dari total luasan
daratan. Sekitar 8,5% merupakan tanah
perkrbunan, 7,8% lahan kering, 13%
dalam bentuk rumah, tegalan dan ilalang,
serta 63% merupakan kawasan hutan.
Menurut BPS, pada tahun 2030
kebutuhan beras di Indonesia mencapai
59 juta ton. Karena luas tanam padi pada
tahun 2007 hanya sekitar 11,6, maka
untuk mendukung kebutuhan beras
tersebut diperlukan tambahan luas
tanam baru 11,8 juta ha.
Keterbatasan lahan pertanian, khususnya
untuk komoditas-komoditas pangan
memang sudah merupakan salah satu
persoalan serius dalam kaitannya
dengan ketahanan pangan di Indonesia
selama ini.

2) Infrastruktur
Irigasi (termasuk waduk dalam sumber
air) merupakan bagian terpenting dari
infrastruktur pertanian. Ketersediaan
jaringan irigasi yang baik, dalam
pengertian tidak hanya kuantitas tetapi
juga kualitas, dapat meningkatkan
volume produksi dan kualitas komoditas
pertanian, terutama tanaman pangan,
secara signifikan.

3) Teknologi dan Sumber Daya Manusia
Teknologi dan Sumber Daya Manusia
(SDM), bukan hanya jumlah tetapi juga
kualitas, sangat menentukan
keberhasilan Indonesia dalam mencapai
ketahanan pangan. Bahkan dapat
dipastikan bahwa pemakaian teknologi
dan input-input modern tidak akan
menghasilkan output yang optimal
apabila kualitas petani dalam arti
pengetahuan atau wawasannya
mengenai teknologi pertanian,
pemasaran, standar kualitas, dan lain-lain rendah.
Lagipula, teknologi dan SDM adalah dua
factor produksi yang sifatnya
komplementer dan ini berlaku di semua
sektor, termasuk pertanian.

4) Energi
Energi sangat penting untuk kegiatan
pertanian lewat dua jalur, yakni langsung
dan tidak langsung. Jalur langsung
adalah energi seperti listrik atau bahan
bakar minyak, yang digunakan oleh
petani dalam kegiatan bertaninya,
misalnya dalam menggunakan traktor.
Sedangkan Jalur tidak langsung adalah
energi yang digunakan oleh pabrik pupuk
dan pabrik yang membuat input-input
lainnya serta alat-alat transportasi
dan komunikasi.

Usaha Mengatasi Masalah Pangan

Masalah ketahanan pangan adalah
masalah bersama yang menjadi
tanggung jawab semua pihak. Untuk itu
perlu dikembangkan suatu komitmen dan
kerjasama diantara semua pihak
terutama dalam bentuk kerjasama yang
erat antara pemerintah, swasta, dan
masyarakat (yang antara lain
direpresentasikan oleh kalangan LSM
dan perguruan tinggi). Dalam hal ini,
Dewan Ketahanan Pangan yang telah
didirikan dari sisi pemerintah, perlu
diperkuat dan dilengkapi dengan forum
atau lembaga lain yang
mampu menampung partisipasi swasta,
LSM dan perguruan tinggi. Untuk
mengatasi masalah pangan yang sedang
terjadi saat ini perlu kerjasama antar
semua pihak, seperti yang dijelaskan di
atas. Adapun usaha yang perlu dilakukan
adalah sebagai berikut :
1. Mencari alternatif pangan spesifik
local (diversifikasi pangan).
2. Meningkatkan produktivitas pertanian ;
• Perbaikan teknik pertanian
(intensifikasi)
• Perluasan, pembukaan lahan baru
(extensifikasi)
3. Mencari bahan pangann baru.
4. Teknologi pangan yang mampu
mempermudah penyiapan bahan
pangan.

BAB III
PENUTUP

Masalah ketahanan pangan adalah
masalah bersama yang menjadi
tanggung jawab semua pihak. Untuk itu
perlu dikembangkan suatu komitmen dan
kerjasama diantara semua pihak
terutama dalam bentuk kerjasama yang
erat antara pemerintah, swasta, dan
masyarakat (yang antara lain
direpresentasikan oleh kalangan LSM
dan perguruan tinggi).
-Akses pangan setiap orang setiap waktu
pada pangan yang dibutuhkanny untuk
hidup sehat Mencakup stabilitas akses
secara fisik, ekonomi dan social pada
pangan dengan jumlah, keamanan dan
mutu gizi, stabilitas suplai.masalah
pangan juga dapat diakibatkan oleh
kesalahan diet dan budaya makan.
- Peran pangan bagi keberlangsungan
spesies manusia merupakan kebutuhan
dasar yang
menduduki peringkat pertama dari
serentetan kebutuhan lainnya. Dalam
konteks universal, pangan telah
ditempatkan sebagai bagian dari hak
asasi manusia.

B. Saran
- Konsumsi pangan secara berimbang
sesuai dengan sumber daya setempat
yang sesuai dan kemampuan kita.
- Persoalan pangan harus segera diatasi
karena persoalan yang muncul kemudian
adalah adanya kesalahpahaman dalam
mekanisme penerapan pemenuhan hak
atas pangan, sebagai bagian dari hak
ekonomi, sosial dan budaya.
- Nagara harus aktif dalam
mengupayakan pemenuhan hak pangan
bagi seluruh
warganegaranya, tidak mengurangi hak
atas pangan warganegara tertentu.
Artinyasetiap
warga negara memiliki akses dan
kesempatan yang sama untuk
mencukupi kebutuhan
pangannya.

DAFTAR PUSTAK

http://www.promedia.co.id/p2kp/berita-212-berdayakan-petani-jamin-ketahanan-pangan-nasional.html
http://meilina03.wordpress.com/2013/04/06/ketahanan-pangan/http://m.kompasiana.com/post/agrobisnis/2011/10/27/indonesia-butuh-strategi-revolusioner-untuk-ketahanan-pangan/http://kaasimipb.wordpress.com/2009/01/09/ketahanan-pangan/