Gunung Sinabung Meletus
Gunung Sinabung di kabupaten Karo, Sumatera Utara,
mengeluarkan letusan besar, meluncurkan abu vulkanik ke angkasa dan berulang
kali memuntahkan lahar
Setidaknya 30 letusan - yang terkuat dan paling sering sejak gunung itu aktif kembali tiga bulan lalu - memaksa semakin banyak penduduk setempat mengungsi ke penampungan sementara.
Menurut pihak berwenang setempat, letusan kuat jauh di dalam gunung berapi itu menyebabkan aliran lahar keluar dari kawah. Lahar mengalir sejauh 5 kilometer melalui zona eksklusif di mana penduduk diwajibkan mengungsi dari desa Pintu Besi.
Pihak berwenang mengatakan penampungan sementara kini dihuni lebih dari 20 ribu orang.
Gunung Sinabung sudah ratusan tahun tidak aktif dan baru aktif kembali pada 2010.
Indonesia yang terletak di kawasan yang disebut "Cincin Api Pasifik" dan memiliki aktivitas seismik tinggi, memiliki hampir 130 gunung berapi aktif.
Setidaknya 30 letusan - yang terkuat dan paling sering sejak gunung itu aktif kembali tiga bulan lalu - memaksa semakin banyak penduduk setempat mengungsi ke penampungan sementara.
Menurut pihak berwenang setempat, letusan kuat jauh di dalam gunung berapi itu menyebabkan aliran lahar keluar dari kawah. Lahar mengalir sejauh 5 kilometer melalui zona eksklusif di mana penduduk diwajibkan mengungsi dari desa Pintu Besi.
Pihak berwenang mengatakan penampungan sementara kini dihuni lebih dari 20 ribu orang.
Gunung Sinabung sudah ratusan tahun tidak aktif dan baru aktif kembali pada 2010.
Indonesia yang terletak di kawasan yang disebut "Cincin Api Pasifik" dan memiliki aktivitas seismik tinggi, memiliki hampir 130 gunung berapi aktif.
Agustus 2010
Sejak 27 Agustus 2010,
gunung ini mengeluarkan asap dan abu vulkanis.Pada tanggal 29 Agustus 2010 dini hari sekitar pukul 00.15 WIB (28
Agustus 2010, 17.15 UTC), gunung Sinabung mengeluarkan lava.
Status gunung ini dinaikkan menjadi
"Awas". Dua belas ribu
warga disekitarnya dievakuasi dan ditampung di 8 lokasi. Abu Gunung Sinabung cenderung meluncur
dari arah barat daya menuju timur laut. SebagianKota Medan juga
terselimuti abu dari Gunung Sinabung.
Satu orang dilaporkan meninggal dunia
karena gangguan pernapasan ketika mengungsi dari rumahnya.
September 2010
Pada tanggal 3 September, terjadi 2
letusan. Letusan pertama terjadi sekitar pukul 04.45 WIB sedangkan letusan
kedua terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Letusan pertama menyemburkan debu
vuklkanis setinggi 3 kilometer. Letuasn
kedua terjadi bersamaan dengan gempa bumi vulkanis yang dapat terasa hingga 25
kilometer di sekitar gunung ini.
Pada tanggal 7 September, Gunung
Sinabung kembali metelus. Ini merupakan letusan terbesar sejak gunung ini
menjadi aktif pada tanggal 29 Agustus 2010. Suara letusan ini terdengar sampai
jarak 8 kilometer. Debu vulkanis ini tersembur hingga 5.000 meter di udara.
Letusan 2013
Pada tahun 2013, Gunung Sinabung meletus kembali, sampai 18 September
2013, telah terjadi 4 kali letusan. Letusan pertama terjadi ada tanggal 15
September 2013 dini hari, kemudian terjadi kembali pada sore harinya. Pada 17
September 2013, terjadi 2 letusan pada siang dan sore hari. Letusan ini melepaskan awan panasdan abu vulkanikTidak ada tanda-tanda sebelumnya akan peningkatan
aktivitas sehingga tidak ada peringatan dini sebelumnya. Hujan abu mencapai
kawasan Sibolangit dan Berastagi.
Tidak ada korban jiwa dilaporkan, tetapi ribuan warga pemukiman sekitar
terpaksa mengungsi ke kawasan aman.
Akibat peristiwa ini, status Gunung
Sinabung dinaikkan ke level 3 menjadi Siaga. Setelah aktivitas cukup tinggi
selama beberapa hari, pada tanggal 29 September 2013 status diturunkan menjadi
level 2, Waspada. Namun demikian, aktivitas tidak berhenti dan kondisinya
fluktuatif.
Memasuki bulan November, terjadi
peningkatan aktivitas dengan letusan-letusan yang semakin menguat, sehingga
pada tanggal 3 November 2013 pukul 03.00 status dinaikkan kembali menjadi
Siaga, dan pada tanggal 24 November 2013 menjadi Awas[. Pengungsian penduduk di desa-desa sekitar berjarak 5
km dilakukan.
Letusan-letusan terjadi berkali-kali
setelah itu, disertai luncuran awan panas sampai
1,5 km. Pada tanggal 20 November 2013 terjadi enam kali letusan sejak dini
hari. Erupsi (letusan) terjadi lagi empat kali pada tanggal 23 November 2013
semenjak sore, dilanjutkan pada hari berikutnya, sebanyak lima kali. Terbentuk
kolom abu setinggi 8000 m di atas puncak gunung. Akibat rangkaian letusan ini, Kota Medan yang
berjarak 80 km di sebelah timur terkena hujan abuvulkanik.
Pada tanggal 24 November 2013 pukul 10.00 status Gunung Sinabung dinaikkan ke
level tertinggi, level 4 (Awas). Penduduk dari 21 desa dan 2 dusun harus
diungsikan. Status ini terus bertahan hingga memasuki tahun 2014. Guguran lava
pijar dan semburan awan panas masih terus terjadi sampai 3 Januari 2014. Mulai
tanggal 4 Januari 2014 terjadi rentetan kegempaan, letusan, dan luncuran awan
panas terus-menerus sampai hari berikutnya. Hal ini memaksa tambahan warga
untuk mengungsi, hingga melebihi 20 ribu orang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar