Kamis, 24 November 2011

PROSES PERENCANAAN


- Pengertian Perencanaan
Perencanaan
perencanaan didefinisikan sebagai suatu proses menetapkan tujuan dan memutuskan bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Rencana meliputi sumber-sumber yang dibutuhkan, tugas yang diselesaikan, tindakan yang diambil dan jadwal yang diikuti. Para manajer mungkin membuat :
• Rencana untuk stabilitas (plan for stability),
• rencana untuk mampu beradaptasi (plan for adaptibility) atau para manajer mungkin juga membuat
• rencana untuk situasi yang berbeda (plan for contingency)
Proses perencanaan, terdiri dari :
• Menentukan tujuan perencanaan
• Menentukan tindakan untuk mencapai tujuan
• Mengembangkn dasar pemikiran kondisi mendatang
• Mengidentifikasi cara untuk mencapai tujuan
• Mengimplementasi rencana tindakan dan mengevaluasi hasilnya
W. H. Newman
Planning is desiding in advance what is to be done (perencanaan adalah penentuan terlebih dahulu apa yang akan dikerjakan
Louis A. Allen
Planning is the determination of a course of action to achieve a desired result (perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai hasil yang diinginkan).
H. Koontz dan O’Donnel
Planning is the function of a manager which involves the selection from among alternatives of objective, policies, procedures, and programs (perencanaan adalah fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan pemilihan berbagai alternatif tujuan, kebijakan, prosedur, dan program).
Sondan P. Siagian
Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Dikenal:
1. Administrative planning (seluruh unit)
2. Managerial planning (departemental dan operasional)
George R. Terry               
Planning is the selecting and relating of fack and the making and using of assumption regarding the future in the visualization and formulation of proposed activities believed necessary to achieve desired results (perencanaan adalah pemilihan fakta-fakta dan usaha menghubung-hubungkan antara fakta yang satu dengan yang lain, kemudian membuat perkiraan dan peramalan tentang keadaan dan perumusan tindakan untuk masa yang akan datang yang sekiranya diperlukan untuk mencapai hasil yang dikehendaki).
Kesimpulan:
Perencanaan adalah pola perbuatan yang menggambarkan dimuka hal-hal yang akan dikerjakan kemudian.
-EMPAT TAHAP DASAR PERENCANAAN

Tahap Dasar Perencanaan

Menjelang akhir tahun, adalah saat yang tepat untuk merumuskan perencanaan usaha tahun mendatang. Berikut ini empat tahap dasar pembuatan perencanaan yang baik.
Tahap 1 Menentukan tujuan atau serangkaian tujuan.
Perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan perusahaan. Tanpa rumusan tujuan yang jelas, penggunaan sumber daya perusahaan tidak efektif.
Tahap 2 Merumuskan keadaan saat ini.
Pemahaman akan kondisi perusahaan sekarang dan tujuan yang hendak dicapai atau sumber daya-sumber daya yang tersedia untuk pencapaian tujuan, adalah sangat penting. Karena tujuan dan rencana menyangkut waktu akan datang. Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini dianalisa, rencana dapat dirumuskan untuk menggambarkan kegiatan lebih lanjut. Tahap kedua ini memerlukan informasi terutama keuangan dan data statistik.
Tahap 3 Mengindentifikasikan segala kemudahan dan hambatan.
Segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu di identifikasikan, untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu, perlu diketahui faktor-faktor lingkungan dalam dan luar yang dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya, atau yang mungkin menimbulkan masalah. Walaupun sulit dilakukan, antisipasi keadaan, masalah dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di waktu mendatang, adalah bagian penting dari proses perencanaan.
Tahap 4 Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan.
Tahap akhir dalam proses perencanaan meliputi pengembangan berbagai pilihan kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian pilihan kegiatan terbaik (paling memuaskan) di antara pilihan yang ada.
-RENCANA OPERASIONAL
Rencana Operasional (Renop) Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial Universitas Negeri Medan (PUSSIS-UNIMED) tahun 2010, dibagi dalam empat aspek utama yang bertujuan untuk peningkatan kualitas dan daya saing, yakni:
  1. Kegiatan yang terkait dengan riset dan pengembangan (research and development) dalam bidang Sejarah dan ilmu-ilmu sosial,
  2. Kegiatan yang terkait dengan pengembangan studi Sejarah dan Ilmu Sosial melalui Seminar, lokakarya, pelatihan maupun pameran ataupun seni pertunjukan.
  3. Kegiatan yang terkait dengan penerbitan hasil seminar dan Penelitian dengan taraf nasional (ISSN) dan
  4. Peningkatan layanan perpustakaan dan akses media informasi.
Keempat aspek ini merupakan pilar utama yang menjadi sasaran Pussis-Unimed. Melalui penetapan pilar ini, diupayakan bahwa seluruh kegiatan akan mengacu kepada tiga aspek dan perpustakaan sebagai pendukung informasi, data dan dokumentasi.  Pada tahun 2010, Pussis-Unimed menitikberatkan kegiatan berupa penelitian-penelitian kesejarahan dan ilmu-ilmu sosial serta pengembangan stakeholder untuk menopang kegiatan-kegiatan berikutnya. Hal ini diselaraskan dengan visi dan misi Pussis-Unimed terutama untuk mewujudkannya sebagai pusat data, informasi dan dkumentasi pembelajaran sejarah dan ilmu-ilmu sosial di Sumatra Utara. Dengan demikian, potensi-potensi yang ada akan difokuskan kepada terwujudnya visi tersebut.
Dengan demikian, Pussis-Unimed akan mencoba mengembangkan kegiatan berupa swakelola dan bekerjasama dengan instansi dan badan lain, demikian pula dengan cara melakukan kegiatan secara bersama-sama (korporasi). Hal ini dinilai lebih efektif, terutama untuk penyebarluasan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat luas sebagai sasaran pengguna dari produk pengetahuan tersebut.
Mengacu kepada ke empat pilar kegiatan utama Pussis-Unimed tersebut diatas, maka pada tahun 2010, direncanakan kegiatan seperti dibawah ini, yaitu:
  1. Pengembangan  dan pemantapan Model Pembelajaran Wisata Sejarah Kota Cina Medan Marelan.
  2. Pengembangan  dan pemantapan Model Pembelajaran Wisata Sejarah ke Benteng Putri Hijau Delitua Namurambe Deliserdang.
  3. Inventarisasi Situs Sejarah Kota Rentang Hamparan Perak.
  4. Penulisan Buku Ajar  Sejarah Sumatra Utara  Tingkat SMA
  5. Penulisan dan Penerbitan Jurnal Syajaratun Pussis-Unimed.
  6. Inventarisasi situs Sejarah Pulau Kampai Kabupaten Langkat.
  7. Focus Discusión Group (7 kali)
  8. Pameran Arsip dan Dokumen Sejarah Kontekstual.
Melalui kegiatan PUSSIS-UNIMED diharapkan mampu memberikan kontribusi terbaiknya untuk pengembangan Ilmu Pengetahuan yakni menjadi pusat informasi dan dokumentasi kajian Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial khususnya di Universitas Negeri Medan dan Sumatera Utara pada umumnya.
-RENCANA STRATEGIK
Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan telah berhasil menyusun Rencana Stratejik Tahun 2010 - 2015. Merupakan komitmen bersama untuk capaian 5 (lima) tahun kedepan dan sepenuhnya telah mengacu dan mendukung rencana stratejik Pemerintah Kabupaten Tojo Una una.
Pernyataan Misi
Terwujudnya visi yang dikemukakan pada bagian sebelumnya merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh segenap personil Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Sebagai bentuk nyata dari visi tersebut, ditetapkankanlah misi Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan yang menggambarkan hal yang seharusnya terlaksana, sehingga hal yang masih abstrak terlihat pada visi akan lebih nyata pada misi tersebut. Lebih jauh, pernyataan misi Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan memperlihatkan kebutuhan apa yang hendak dipenuhi oleh organisasi, siapa yang memiliki kebutuhan tersebut dan bagaimana organisasi memenuhi kebutuhan tersebut.
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan menetapkan 5 misi, yaitu :
1.     Peningkatan Perluasan Areal Pertanian dan berbagai jenis komoditas pertanian baik unggulan maupun lokal
2.     Peningkatan sumberdaya aparat dan kelembagaan pertanian
3.     Peningkatan ketersediaan pangan, distribusi dan konsumsi
4.     Menumbuhkembangkan ekonomi rakyat yang lebih terarah
5.     Melestarikan lingkungan hidup dan terkendalinya pemwilayahan komoditas
Dengan penetapan misi di atas maka usaha-usaha apa dan bagaimana mencapai visi semakin nyata dan terarah.
Tujuan stratejik merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. Dengan diformulasikannya tujuan stratejik ini maka dapat secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan dalam memenuhi visi misinya untuk kurun waktu satu sampai lima tahun ke depan dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki. Lebih dari itu, perumusan tujuan stratejik ini juga akan memungkinkan Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk mengukur sejauh mana visi misi organisasi telah dicapai mengingat tujuan stratejik dirumuskan berdasarkan visi misi organisasi.
Adapun tujuan stratejik dari Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan  adalah sebagai berikut :
Ø  Memberikan peluang pengembangan sumberdaya pertanian yang berorientasi agribisnis dan berwawasan lingkungan
Sasaran dan Program
Sasaran stratejik Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan merupakan penjabaran dari misi dan tujuan yang telah ditetapkan, yang menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun dan dialokasikan dalam 5 (lima) periode secara tahunan melalui serangkaian kegiatan yang akan dijabarkan lebih lanjut dalam suatu Rencana Kinerja (Performance Plan). Penetapan sasaran stratejik ini diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan alokasi sumber daya organisasi dalam kegiatan atau operasional organisasi tiap-tiap tahun untuk kurun waktu 5 (lima) tahun.
Sasaran stratejik Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan merupakan bagian integral dalam proses perencanaan stratejik dan merupakan dasar yang kuat untuk mengendalikan dan memantau pencapaian kinerja serta lebih menjamin suksesnya pelaksanaan rencana jangka panjang yang sifatnya menyeluruh yang berarti menyangkut keseluruhan satuan kerja di lingkungan Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Sasaran-sasaran yang ditetapkan sepenuhnya mendukung pencapaian tujuan stratejik yang terkait. Dengan demikian, apabila seluruh sasaran yang ditetapkan telah dicapai diharapkan bahwa tujuan stratejik terkait juga telah dapat dicapai.
Kemudian, pada masing-masing sasaran ditetapkan program yang akan dijalankan untuk mencapai sasaran terkait. Sama seperti sasaran terhadap tujuan, program-program yang ditetapkan sepenuhnya mendukung pencapaian sasaran yang terkait. Secara keseluruhan sasaran dan program Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan dapat dijabarkan sebagai berikut.

-faktor waktu & Perencanaan

PEMBANGUNAN EKONOMI BERENCANA
Pengertian dan Tujuan Pembangunan Ekonomi serta Karakteristik Negara Berkembang
  1. Istilah pembangunan (development) harus dipandang sebagai suatu proses multidimensional yang mencakup berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap masyarakat, dan institusi-institusi nasional, di samping tetap mengejar akselerasi pertumbuhan ekonomi, penanganan ketimpangan pendapatan serta pengentasan kemiskinan.
  2. Dari definisi pembangunan tersebut maka pembangunan ekonomi adalah:
a. Suatu proses yang berarti perubahan yang terjadi terus menerus
b. Usaha untuk menaikkan pendapatan per kapita yang berlangsung dalam jangka panjang
c. Perbaikan sistem kelembagaan di segala bidang (misalnya ekonomi, politik, hukum, sosial, dan budaya) yang ditinjau dari aspek perbaikan bidang institusi dan regulasi
  1. Proses pembangunan harus memiliki 3 (tiga) tujuan inti sebagai berikut: (a) Peningkatan tersedianya kebutuhan pokok (basic need), (b) Peningkatan standar hidup dalam rangka menumbuhkan jati diri pribadi dan bangsa (self esteem), dan (c) Perluasan pilihan-pilihan ekonomis dan sosial (freedom from servitude).
  2. Karakteristik NSB menurut Todaro: (a) Standar hidup yang relatif rendah, (b) Tingkat produktivitas yang rendah, (c) Tingkat pertumbuhan penduduk serta beban ketergantungan yang tinggi, (d) Tingginya tingkat perkembangan pengangguran dan pengangguran semu, (e) Ketergantungan terhadap produksi pertanian serta ekspor produk primer, (f) Pasar dan informasi yang tidak sempurna, dan (g) Dominasi ketergantungan, dan vulnerabiliti dalam hubungan-hubungan internasional.
DEFINISI DAN RUANG LINGKUP PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Arti Perencanaan Pembangunan
  1. Pengertian perencanaan pembangunan adalah suatu upaya untuk mengubah keadaan ekonomi esok suatu bangsa dari negara berkembang menjadi jauh lebih baik dari keadaan sebelumnya yakni dengan upaya meningkatkan pendapatan nasional dan pendapatan per kapita, melenyapkan ketimpangan pendapatan serta ketimpangan kesejahteraan, dan meningkatkan lapangan kerja.
  2. Tujuan perencanaan wilayah adalah untuk menciptakan kehidupan yang efisien, nyaman, serta lestari dan pada tahap akhirnya menghasilkan rencana yang menetapkan lokasi dari berbagai kegiatan yang direncanakan, baik oleh pihak pemerintah ataupun oleh pihak swasta. Perencanaan wilayah diusahakan mencapai sasaran-sasaran secara maksimal, berdasarkan hambatan dan keterbatasan yang ada.
Syarat-syarat Perencanaan
  1. Syarat-syarat keberhasilan suatu perencanaan pembangunan adalah terbentuknya komisi perencanaan, harus ada survei terhadap sumber-sumber yang potensial, adanya tujuan perencanaan, penetapan sasaran dan prioritas, harus menetapkan besarnya pembiayaan yang akan menjadi dasar mobilisasi sumber-sumber, adanya keseimbangan yang tepat di dalam perekonomian, administrasi yang kuat, efisien dan tidak korup, kebijaksanaan pembangunan yang tepat demi berhasilnya rencana pembangunan dan yang paling penting adalah adanya dukungan masyarakat.
  2. Faktor-faktor dari suatu perencanaan secara umum dapat dibagi dua: pertama, faktor yang mempengaruhi lingkungan di mana orang bekerja secara efektif. Kedua, faktor manusia. Agar supaya masyarakat modern dapat berfungsi sebagaimana mestinya, maka dibutuhkan mutu manusia tertentu.
Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar