NAMA :
AMALIA TIRTARAHAYU
NPM :
30111649
SISTEM INFORMASI AKUTANSI
Sistem adalah
sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya yang berfungsi
bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Biasanya dibuat untuk menangani
sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi.
Informasi adalah data yang
berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil
keputusan yang tepat. Karakteristik informasi yang realible harus memenuhi
syarat relevan, tepat waktu, akurat dan lengkap.
Sistem Informasi Akuntansi
adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan
informasi yang bermafaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan
bisnis.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
adalah sebuah sistem
informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah
sistem informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah
organisasi antara lain :
Mengumpulkan dan
menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
Memproses data menjadi
informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Melakukan kontrol secara
tepat terhadap aset organisasi.
Pengertian
Sistem Informasi Akuntansi Menurut Bodnard dan Hopwood (2000:23) sistem
informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan
yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi. Menurut Baridwan (1996:4)
sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,
menggolongkan, mengolah, menganalisa dan komunikasikan informasi keuangan yang
relevan untuk pengambilan keputusan kepada pihak-pihak luar (seperti inspeksi
pajak, investor dan kreditur ) dan pihak-pihak dalam (terutama manajemen )
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan
transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi
keuangan.
SIA terdiri dari 3 subsistem:
Sistem pemrosesan transaksi mendukung
proses operasi bisnis harian.
Sistem buku besar/ pelaporan keuangan
Sistem Penutupan dan pembalikan. Merupakan pembalikan dan
penutupan dari laporan yang dibuat dengan jurnal pembalik dan jurnal penutup
menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi,
neraca, arus kas, pengembalian pajak.
DEFINISI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan mengkomunikasikan informasi keuangan dan pengambilan keputusan bagi pihak perusahaan maupun pihak luar perusahaan.
Sebuah Sistem Informasi Akutansi dapat menambah nilai mutunya dengan cara, yaitu:
• Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu.
• Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan.
• Meningkatkan efisiensi.
• Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan.
• Meningkatkan sharing knowledge
• Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan mengkomunikasikan informasi keuangan dan pengambilan keputusan bagi pihak perusahaan maupun pihak luar perusahaan.
Sebuah Sistem Informasi Akutansi dapat menambah nilai mutunya dengan cara, yaitu:
• Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu.
• Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan.
• Meningkatkan efisiensi.
• Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan.
• Meningkatkan sharing knowledge
• Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
Tujuan Kegiatan
Terciptanya aplikasi sistem informasi akuntansi (SIA) yang terintegrasi di mana di dalamnya mencakup billing system, pencatatan piutang, pencatatan persediaan, pencatatan aktiva tetap, dan akuntansi yang dapat mendukung pengambilan keputusan.
Sasaran/Hasil yang Diharapkan
1. Sistem Informasi Akuntansi akan menghasilkan output berupa pelaporan atas seluruh transaksi keuangan perusahaan dan disajikan dalam bentuk laporan keuangan yaitu, Neraca Perusahaan, Laporan Rugi Laba dan Laporan Arus Kas. SIA yang dirancang secara sistematis dan mengadopsi teknologi informasi ini
Terciptanya aplikasi sistem informasi akuntansi (SIA) yang terintegrasi di mana di dalamnya mencakup billing system, pencatatan piutang, pencatatan persediaan, pencatatan aktiva tetap, dan akuntansi yang dapat mendukung pengambilan keputusan.
Sasaran/Hasil yang Diharapkan
1. Sistem Informasi Akuntansi akan menghasilkan output berupa pelaporan atas seluruh transaksi keuangan perusahaan dan disajikan dalam bentuk laporan keuangan yaitu, Neraca Perusahaan, Laporan Rugi Laba dan Laporan Arus Kas. SIA yang dirancang secara sistematis dan mengadopsi teknologi informasi ini
diharapkan dapat
memberikan kemudahan dalam melakukan pencatatan transaksi dan menyajikan
informasi yang akurat serta tepat waktu.
2. Sistem Informasi Aktiva Tetap dan Persediaan yang telah terkomputerisasi dan terintegrasi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Sistem Informasi Akuntansi, akan menghasilkan laporan-laporan pendukung bagi laporan keuangan PDAM, berupa rincian-rincian persediaan dan aktiva tetap.
3. Dengan implementasi Billing System yang terkomputerisasi dan terintegrasi maka diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam melakukan pencatatan, pengolahan data transaksi serta menyajikan informasi yang akurat serta tepat waktu. Hal ini sangat memungkinkan karena billing system telah disusun sedemikian rupa sehingga dapat menangani transaksi secara on-line, bahkan data yang ada dapat digunakan untuk informasi tagihan rekening air minum lewat telepon maupun transaksi on-line lewat ATM
2. Sistem Informasi Aktiva Tetap dan Persediaan yang telah terkomputerisasi dan terintegrasi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Sistem Informasi Akuntansi, akan menghasilkan laporan-laporan pendukung bagi laporan keuangan PDAM, berupa rincian-rincian persediaan dan aktiva tetap.
3. Dengan implementasi Billing System yang terkomputerisasi dan terintegrasi maka diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam melakukan pencatatan, pengolahan data transaksi serta menyajikan informasi yang akurat serta tepat waktu. Hal ini sangat memungkinkan karena billing system telah disusun sedemikian rupa sehingga dapat menangani transaksi secara on-line, bahkan data yang ada dapat digunakan untuk informasi tagihan rekening air minum lewat telepon maupun transaksi on-line lewat ATM
Ruang lingkup SIA
Ruang Lingkup
1. Ruang lingkup Implementasi aplikasi Sikompak pada Bagian Akuntansi/Pembukuan meliputi pencatatan dan pengolahan data atas transaksi keuangan yang meliputi penjurnalan, posting hingga menghasilkan laporan keuangan perusahaan (General Ledger System).
2. Ruang lingkup Sistem Informasi Aktiva Tetap dan Persediaan terdiri dari mutasi penambahan dan pengurangan pada aktiva tetap dan persediaan serta perhitungan penyusutan dan nilai buku aktiva tetap.
3. Ruang Lingkup implementasi Billing System yang telah terkomputerisasi terdiri dari beberapa sub-sistem antara lain sub-sistem penyambungan baru, sub-sistem administrasi rekening, sub-sistem pelayanan pelanggan (customer service) dan sub-sistem penagihan dan penerimaan kas.
Ruang Lingkup
1. Ruang lingkup Implementasi aplikasi Sikompak pada Bagian Akuntansi/Pembukuan meliputi pencatatan dan pengolahan data atas transaksi keuangan yang meliputi penjurnalan, posting hingga menghasilkan laporan keuangan perusahaan (General Ledger System).
2. Ruang lingkup Sistem Informasi Aktiva Tetap dan Persediaan terdiri dari mutasi penambahan dan pengurangan pada aktiva tetap dan persediaan serta perhitungan penyusutan dan nilai buku aktiva tetap.
3. Ruang Lingkup implementasi Billing System yang telah terkomputerisasi terdiri dari beberapa sub-sistem antara lain sub-sistem penyambungan baru, sub-sistem administrasi rekening, sub-sistem pelayanan pelanggan (customer service) dan sub-sistem penagihan dan penerimaan kas.
Komponen Sistem Informasi Akuntansi
Manusia adalah pelaku yang menjalankan sistem
Transaksi
merupakan objek dari sistem informasi akuntansi sebagai masukan, lalu diproses
sehingga menghasilkan informasi
Prosedur adalah
langkah-langkah yang harus ditempuh dalam melakukan transaksi atau kegiatan
perusahaan.
Dokumen yaitu
berupa formulir yang digunakan sebagai sarana pencatatan pada saat transaksi
Peralatan adalah suatu alat atau sarana yang digunakan
dalam melakukan pencatatan pada sistem informasi yang bersangkutan
Faktor–faktor
yang dipertimbangkan dalam penyusunan sistem informasi akuntansi:
1.
Sistem informasi akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip cepat yaitu
sistem informasi akuntansi harus menyediakan informasi yang diperlukan dengan
cepat dan tepat waktu serta dapat memenuhi kebutuhan dan kualitas yang sesuai..
2.
Sistem informasi yang disusun harus memenuhi prinsip aman yaitu sistem
informasi harus dapat membantu menjaga keamanan harta milik perusahaan.
3.
Sistem informasi akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip murah yang
berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem informasi akuntansi tersebut
harus dapat ditekan sehingga relatif tidak mahal.
1.SIA
: menggunakan sistem pemrosesan transaksi untuk mencatat berbagai operasi
transaksi yang terjadi, yang mempengaruhi status finansial organisasi.
2.Sistem
ini mengenai operasional sistem akuntansi, dan menangani laporan historis
dari semua transaksi yang terjadi dalam jumlah besar.
3.Sistem
ini membuat berbagai report seperti laporan keseimbangan keuangan
dan rekening masukan yang semuanya memberikan gambaran finansial dari
organisasi
-Ciri
dalam transaksi SIA :
1.
Menghasilkan
jumlah data yg besar, yg tiap hari selalu diproses, disimpan dan
membutuhkan kecepatan akses yg cepat serta keakuratan yg tinggi
2.
Membutuhkan
kemudahan dalam pengoperasian pengontrolan serta prosedur error-checking
yg baik dalam menjaga sekuritas dan keakuratan data
3.
Dirancang
khusus untuk kemudahan audit data, serta tracing (menelusuri)
transaksi yg terjadi
4.
Beberapa
menggunakan aplikasi DDS dan MIS, misal digunakan dalam
menentukan estimasi dan perencanaan anggaran
Subsistem
sistem informasi akuntansi terdiri dari 5 sistem, yaitu :
1.
Sistem Pengeluaran (expenditure system)
Segala
peristiwa yang berhubungan dengan usaha mendapatkan sumber-sumber ekonomis yang
diperlukan oleh perusahaan, baik berupa barang ataupun jasa, baik pemasok dari
luar maupun dari karyawan didalam perusahaan.
2.
Sistem Pendapatan (revenue system)
Berhubungan
dengan penjualan barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan kepada
konsumen dan mendapatkan pembayaran dari mereka.
3.
Sistem Produksi (production systeme)
Berhubungan
dengan pengumpulan, penggunaan dan pengubahan bentuk suatu sumber ekonomi.
4.
Sistem Manajemen Sumber Daya (resources management system)
Meliputi
peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan manajemen dan pengendalian sumber
daya seperti investasi dan aktiva tetap (fasilitas).
5.
Sistem Buku Besar dan Laporan Keuangan (general ledger and financial
accounting)
Manfaat
sistem informasi akuntansi:
• Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
• Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
• Meningkatkan efisiensi
• Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
• Meningkatkan sharing knowledge
• menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
• Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
• Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
• Meningkatkan efisiensi
• Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
• Meningkatkan sharing knowledge
• menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
Dan
juga memiliki tujuan :
1. Untuk mendukung operasi-operasi sehari-hari (to
Support the –day-to-day operations).
2. Mendukung pengambilan keputusan manajemen (to support decision making by internal decision makers).
3. Untuk memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggung-jawaban (to fulfill obligations relating to stewardship).
2. Mendukung pengambilan keputusan manajemen (to support decision making by internal decision makers).
3. Untuk memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggung-jawaban (to fulfill obligations relating to stewardship).